Daniel Burd, 16 tahun, adalah seorang murid dari Waterloo Collegiate Institute, Canada. Daniel menyatakan bahwa tas plastik butuh 1000 tahun untuk dapat diuraikan dan sangat merugikan lingkungan kita. Setiap tahun ada sekitar 500 milyar kantong plastik yang digunakan. Sebagai tambahan dalam hal pencemaran lingkungan, miliaran kantong plastik berakhir di lautan, tempat dimana mereka kemudian dicerna oleh hewan-hewan air, ini membahayakan atau bahkan menyebakan kematian bagi tak terhitung banyaknya kura-kura, ikan, burung-burung, dan bahkan ikan-ikan paus.
Metode yang digunakan sangat sederhana, selama tiga bulan dia mengumpulkan tanah dari tempat pembuangan sampah di dekat rumahnya dan mengisolasinya dalam ruangan tertutup. Satu-satunya sumber "makanan" yang dia letakkan pada tanah tersebut adalah tas plastik bekas. Dengan cara seperti itu, hanya bakteri yang mampu menguraikan plastik lah yang dapat bertahan.
Akhirnya dia berhasil mengisolasi dua mikroba keturunan genus Sphingomonas dan berkonsentrasi penuh untuk meneliti kedua bakteri itu.
Dengan bantuan larutan cuka yang dia tambahkan pada campuran tanah-plastik itu, hanya dalam waktu tiga bulan lembaran tas plastik yang dia letakkan telah terurai sebanyak 43% !!!
Sungguh hal yang menakjubkan! Secara optimis dia menyatakan bahwa dalam waktu tiga bulan maka seluruh lembaran plastik tersebut akan terurai seluruhnya.
Burd yakin dalam waktu dekat metode ini dapat digunakan dalam skala besar sebagai solusi limbah dunia. Yang diperlukan hanyalah proses peragian pada awalnya dengan menambahkan sedikit panas pada awal pertumbuhan bakteri. Setelah beberapa saat sumber energi panas dapat dimatikan secara berkala karena bakteri tersebut akan mencapai keadaan dimana mereka telah mampu menopang kehidupan mereka sendiri dengan memanfaatkan plastik di sekitarnya sebagai sumber energi.
No comments:
Post a Comment